Header Ads

Breaking News
recent

5 Cara Menghindari Kemungkinan Crash Pada RC Pesawat

Halo Aeromodellers,  beberapa di antara kita pasti pernah mengalami crash bukan?


Harapan untuk membuat pesawat RC Anda berumur lebih panjang  berbanding lurus dengan seberapa baik Anda mengikuti instruksi. Artinya, Anda  telah membangun dan men-setup pesawat Anda seperti yang dijelaskan oleh instruksi buku panduan/manual dengan benar. Postingan ini ditujukan untuk memberikan beberapa tips kepada Aeromodellers yang ingin membangun pesawat model pertamanya agar sukses dan aman diterbangkan.  Kita akan berbicara tentang hal hal yang harus dihindari, tidak  mengoreksi penyebab penyebab lain seperti crosswinds atau tentang tabrakan dan lain lain.

Ada beberapa hal yang umum yang dapat sangat mempengaruhi keselamatan pesawat Anda. Seperti sambungan yang lemah, hinges control yang lemah dalam mata rantai konstruksi pesawat model. Salah satu dari hal-hal ini dapat membuat jatuh pesawat dari pabrikan terbaik atau dari aerobuilder terbaik. Mari kita melihat dan memperhatikan lebih rinci wilayah ini ke dalam kelompok berikut.

1. Center of Gravity Balance Point/ CG



Menurut pendapat saya, lebih banyak pesawat yang rusak atau hancur pada penerbangan pertama mereka karena mereka tidak memperhatikan CG. Titik keseimbangan untuk semua model pesawat RC (dengan pengecualian dari pesawat busa RTF kecil,) selalu ditentukan dalam plans/gambar rencana sebuah pesawat model KIT,  atau selalu tertera dalam buku petunjuk dari sebuah pesawat ARF. Hal ini bersifat mutlak, sehingga penting untuk Anda meluangkan waktu untuk menyeimbangkan pesawat Anda dengan benar. Gunakan jig penyeimbang atau boleh menggunakan ujung jari Anda untuk memegang sayap pesawat guna melihat di mana CG nya. Anda harus meletakkan jari - jari  sesuai petunjuk pengaturan CG yang ada, dan jika bagian ekor/tail  menggantung lebih rendah dari bagian Nose, maka hal tersebut disebut Tail Heavy. Jika bagian hidung/nose yang lebih rendah, maka itu disebut Nose Heavy. Dari dua hal tersebut, setingan yang terbaik adalah balance dengan sedikit Nose Heavy



Ketika pesawat pada kondisi Tail Heavy, maka ia akan menjadi sensitif  untuk dikontrol sampai pada titik di mana ia tidak terkendali. Pada saat pesawat lepas landas, biasanya pesawat akan sangat mudah stall dimana sayap akan membuat pesawat berputar terbalik dan menghujam. Ketika berhasil takeoff, posisi nose/hidung akan tetap tinggi dan akhirnya pada saat akan bermanuver pesawat akan terkunci ke satu sisi dan crash. Untuk mengatasi hal ini, Anda harus menambah berat pada bagian nose pesawat Anda.

2. Mesin dan Sistem Bahan Bakar




Item berikutnya yang paling mungkin untuk membuat jatuh pesawat Anda adalah kondisi mesin yang tidak dapat diandalkan. Hal ini dapat disebabkan oleh kondisi di dalam mesin yang rusak, atau setelan karburator yang tidak benar dan / atau sistem tangki bahan bakar yang tidak terpasang dengan baik. Cobalah ikuti panduan manual yang ada, dan lakukanlah proses Breake In pada mesin baru Anda sebelum melakukan proses penerbangan. Proses break in ini memerlukan beberapa tangki bahan bakar dan mekanisme yang benar dalam proses berlangsungnya break in agar nantinya dapat dioperasikan dengan baik. Apa yang harus Anda lakukan adalah bagaimana mendapatkan kondisi idle yang baik serta kelancaran transisi dari idle ke full power. 
Ketika mesin mulai digunakan untuk terbang, cobalah menjalankan mesin dengan setelan sedikit rich dan jangan terlalu lean, Mesin dengan setelan lean akan menyebabkan overheating dan dapat menyebabkan mesin rusak. Tangki bahan bakar juga harus dipasang dengan benar agar pasokan bahan bakar ke mesin dapat terlaksana dengan baik. Pemasangan tangki harus dilakukan dengan benar yaitu dengan menginstalnya sama tinggi atau sedikit lebih rendah dibawah posisi karburator mesin Anda.                                                                             



Setup yang paling sederhana adalah setup dengan menggunakan 2 selang,  dimana selang output menuju karburator dan selang yang lain bertindak  sebagai ventilasi. Pengisian tangki bahan bakar dapat dilakukan melalui  selang yang menuju karburator. Masalah yang sering timbul adalah selang hisap (terdapat bandul pemberat pada ujungnya) yang berada di dalam tangki bahan bakar biasanya akan macet atau mengarah ke ujung depan tangki, ketika Anda mengalami Hard Landing  atau Nose Over. Cobalah selalu pastikan selang hisap bahan bakar bebas untuk bergerak di sekitar tangki. Jika macet di depan tangki, pada saat Pesawat Anda melakukan Climbing dimana posisi Nose menunjuk ke atas, level permukaan bahan bakar akan bergerak ke bawah dimana pada kondisi tersebut selang hisap akan mulai menghisap udara dan hal inilah yang menyebabkan mesin Anda mati.

3. Baterai Radio.



Hal lain yang dapat menyebabkan crash adalah kondisi baterai receiver yang tidak stabil. Ini dapat terjadi karena Anda memilih baterai yang sudah rusak atau memang dalam kondisi lowbat. Anda harus selalu dapat memantau  kondisi baterai Anda sebelum terbang dengan menggunakan battery checker saat di lapangan. Lakukanlah pengisian baterai pada malam hari sebelum Anda terbang besoknya. Jarang sekali terjadi kegagalan baterai pada penerbangan berikutnya, ketika Anda melakukan apa yang saya sarankan di atas, kecuali baterai tersebut rusak, dan kalau itu terjadi berarti pesawat Anda sedang dihantui sebuah tragedi...kehilangan kontrol dan akhirnya crash menghujam bumi.............dengan sangat keras!
Selain hal hal tersebut di atas,  yang harus Anda perhatikan adalah kondisi saklar dan koneksi baterai, apakah sudah bekerja sebagaimana mestinya. Jangan memasang baterai tanpa bantalan karet busa. Selalu pastikan rangkaian sistem elektronik Anda  seperti servo dan lainnya bekerja dengan baik, tanpa ada  yang bermasalah. Sebab kerusakan sistem elektrik pada salah satu servo juga akan mempengaruhi performa receiver Anda.

4. Cek dan Ricek



Selain tiga poin kegagalan yang saya sebutkan di atas, yang paling harus Anda perhatikan adalah proses cek dan ricek kondisi pesawat Anda sebelum melakukan penerbangan. Pastikan sistem radio, servo terpasang dan bekerja dengan baik. Jika Anda memiliki Transmitter digital yang terprogram, pastikan memori yang digunakan adalah memori  yang benar dan sesuai dengan model pesawat yang akan Anda terbangkan saat itu. periksa sekrup, baut dan clevise, pastikan semuanya terhubung serta dalam kondisi aman. Jika Anda baru saja selesai merepair pesawat, atau  baru saja akan melakukan terbang perdana terhadap pesawat yang baru Anda rakit, mintalah bantuan rekan Anda untuk ikut melakukan cek dan ricek. Lebih dari sepasang mata, biasanya akan lebih dapat menditeksi sesuatu lebih jelas. Selalu cek arah take off landing dan area penerbangan agar keselamatan anda dan teman teman anda dapat terjaga.

5. Jangan Paksakan!



Sekali lagi hal ini kerap terjadi, jika mesin Anda tidak beroperasi dengan baik, atau ada sesuatu yang tidak bekerja sebagaimana mestinya, maka JANGAN TERBANG! hal terbaik yang harus Anda lakukan saat itu terjadi adalah...mundur dan tariklah nafas dalam dalam. Berpikirlah dengan jernih, mungkin Anda perlu melakukan pengecekan mesin  kembali di rumah dengan stand pesawat Anda untuk menyelesaikan masalah pada mesin Anda. Jika aileron Anda twitching, mungkin servo perlu diganti. Ingat Anda adalah Pilot In Command, batalkan penerbangan. Hanya anda yang dapat menyelamatkan pesawat anda!





No comments:

Tanjungpinang Aeroclub. Powered by Blogger.