8 Bagian Utama RC Pesawat Model
Hi, Aeromodellers, sebagaimana kita ketahui bahwa RC Pesawat Model adalah versi skala mini dari sebuah pesawat terbang yang sesungguhnya. Oleh karena itu, semua bagian dari pesawat RC juga merupakan skala mini yang dapat anda temukan pada pesawat sebenarnya. Mekanisme masing-masing fungsi bagian pesawat model ini juga didasarkan pada prinsip yang sama pada pesawat sesusungguhnya. Memahami bagaimana masing-masing fungsi dari bagian pesawat model ini bekerja dan apa efek yang ditimbulkannya terhadap pesawat model saat terbang adalah penting. Oleh karena itu, mari kita lihat satu persatu bagian pesawat model dimaksud.
Engine
Mesin bertugas sebagai tenaga penggerak utama pada pesawat model rc. Mesin pada pesawat model dapat berupa mesin glow plug, mesin gassoline, motor brushless, mesin internal combution gas atau jet engine. Mesin ini biasanya terletak pada bagian nose/hidung pesawat untuk menghasilkan thrust/gaya dorong yang dibutuhkan suatu pesawat model. Ukuran mesin tergantung pada berat dan ukuran pesawat model. Pesawat model yang lebih berat akan membutuhkan thrust/gaya dorong yang lebih besar untuk menghasilkan lift/gaya angkat untuk itu tentunya akan memerlukan mesin yang lebih besar.
Propeller
Aileron
Engine
Mesin bertugas sebagai tenaga penggerak utama pada pesawat model rc. Mesin pada pesawat model dapat berupa mesin glow plug, mesin gassoline, motor brushless, mesin internal combution gas atau jet engine. Mesin ini biasanya terletak pada bagian nose/hidung pesawat untuk menghasilkan thrust/gaya dorong yang dibutuhkan suatu pesawat model. Ukuran mesin tergantung pada berat dan ukuran pesawat model. Pesawat model yang lebih berat akan membutuhkan thrust/gaya dorong yang lebih besar untuk menghasilkan lift/gaya angkat untuk itu tentunya akan memerlukan mesin yang lebih besar.
Propeller
Baling-baling pada
dasarnya sama seperti sayap yang bekerja berdasakan airfoil, tapi baling-baling
memanfaatkan airfoil yang bergerak memutar sehingga
menghasilkan gaya aerodinamika (mirip seperti lift pada sayap). Baling- baling tersebut
dipasang pada mesin glow atau mesin gassoline. Untuk jet engine tidak
memerlukan baling - baling karena mesin jet pada pesawat model bekerja seperti
layaknya pesawat sebenarnya. Baling-baling pada pesawat model biasaya
diwakili oleh dua nomor: Diameter dan Pitch. Jadi kalau ada baling-baling
ukuran 12x6 , maka baling-baling tersebut berdiameter 12" dan memiliki pitch 6". Pitch adalah ukuran seberapa besar jarak yang ditempuh
propeller/pesawat akan bergerak di udara dalam satu putaran propeller dalam
satuan inci. dengan ukuran 6" berarti pitch akan bergerak maju sebanyak 6
inchi setiap satu putaran 360 derajat. Pemilihan
baling-baling yang benar adalah menyesuaikan dengan pesawat model bukan dengan engine. Misalnya,
pemasangan baling-baling balap untuk pesawat Perang Dunia I akan sangat
sia-sia. Sebuah pesawat model warbird PD I memiliki begitu banyak Drag pada
badan pesawatnya dimana baling-baling balap tidak akan pernah mendapatkan kemampuannya untuk mendorong pesawat lebih cepat dan model akan menjadi lamban.
Horizontal Stabilizer (Tailplane)
Tailplane
memiliki tiga tujuan: keseimbangan, stabilitas dan kontrol. tailplane memiliki
flap berengsel disebut elevator, yang memungkinkan pilot untuk mengontrol
jumlah gaya angkat yang dihasilkan oleh tailplane.
Elevator
mengatur Pitch control dengan bergerak naik atau turun dimana secara bersamaan pitch juga mempengaruhi pusat gravitasi dari pesawat model. Ketika elevator bergerak
naik hidung pesawat akan naik dan dikenal sebagai pitch up atau nose up. Ketika
elevator bergerak ke bawah maka nose/hidung pesawat model akan bergerak ke
bawah dan dikenal sebagai pitch down atau nose down.
Vertikal
Stabilizer (Fin)
Vertikal Stabilizer atau sirip
biasanya terletak tepat di atas tailplane dan berdiri tegak pada 90 derajat. Pada
bagian akhir trailing stabilizer biasanya dapat diergerakkan, dan disebut Rudder;
ini memungkinkan pilot pesawat untuk mengontrol yaw.
Aileron
Aileron adalah control
surface yang pada umumnya terletak di trailing edge (bagian
belakang sayap) pada ujung sayap kanan dan kiri. Gerakan dari aileron adalah
berkebalikan, yaitu ketika salah satu aileron kebawah, sisanya
bergerak keatas, sehingga menghasilkan gaya yang berlawanan dan menghasilkan
gerakan roll pada pesawat.
Flaps
Flaps biasanya
digunakan untuk meningkatkan lift/gaya angkat saat mendarat dan lepas landas dengan
memanfaatkan ground effect. Flaps
bergerak secara bersamaan. Ketika kedua flaps bergerak ke bawah itu dikenal
sebagai flaps-down dan meningkatkan gaya angkat dari sayap. Ketika flaps bergerak ke atas ini dikenal
sebagai flaps-up. Kebanyakan, flaps dirancang sehingga mereka hanya bergerak
turun atau ke posisi netral dan tidak
naik.
Main
Gear atau Landing Gear
Main gear atau
landing gear adalah roda pendaratan utama dari pesawat RC. Main gear harus kuat
dan cukup feksibel agar menghasilkan pendaratan dan lepas landas yang aman.
Sebuah landing gear kaku dapat merusak struktur sebagai tumpuan yang menahan keseluruhan
reaksi gaya berat dari badan pesawat. Jadi, untuk menghindari pendaratan seperti
ini main gear dirancang kuat namun cukup fleksibel sehingga dapat membungkuk
sedikit saat mendarat atau lepas landas guna mengurangi beban dan menghasilkan pendaratan
yang lancar dan aman. Landing gear atau main gear terdiri dari sepasang roda yang umumnya lebih
besar diameternya dibandingkan dengan nose wheel.
Nose
Gear
Nose gear adalah
bagian dari roda pendarat pada konfigurasi beberapa pesawat model konvensional.
Nose gear digunakan untuk mengarahkan hidung
pesawat atau untuk membelokkan pesawat ke
kanan atau ke kiri ketika di tanah. Biasanya Servo yang terhubung dengan nose
gear juga terhubung ke rudder. Jadi, ke arah mana rudder bergerak maka nose
gear juga mengikuti arah itu. Saat lepas
landas nose gear digunakan untuk mengarahkan pesawat model sehingga berpusat ke
landasan pacu. Tanpa nose gear yang steerable tidak mungkin untuk melakukan manuver di tanah.
Memiliki pemahaman
yang jelas pada masing-masing bagian dan fungsi pesawat terbang akan memberikan
rasa percaya diri yang luar biasa ketika anda akan benar-benar mulai
menerbangkan pesawat model anda. Pahamilah gerakan pitch, roll dan yaw karena gerakan
tersebut akan sangat penting buat anda untuk menguasai kontrol pesawat.
Baik aeromodellers, sekian dulu postingan
saya kali ini, mudah-mudahan bermanfaat, silahkan berikan kritik dan saran atau
masukan di kolom komentar di bawah..trimakasih. Salam Aeromodelling!
nb:
gambar diambil dari google
video diambil dari youtube
Ilstrasi by me...heheh
No comments: