7 RC Warbirds yang Pernah Mengudara di Langit TAC

Halo Aeromodellers, kali ini saya akan memposting mengenai pesawat jenis warbids. Yup...dari namanya saja kita sudah tau bahwa pesawat pesawat ini adalah pesawat perang....atau lebih tepatnya merupakan replika dari pesawat - pesawat tempur yang pernah dibuat untuk kebutuhan perang pada masanya baik masa Perang Dunia I, Perang Dunia II dan Pasca Perang dunia II.

Nah bebarapa Aeromodellers di TAC adalah peminat dari jenis warbirds ini, karena pesawat jenis ini sangat indah bila dilihat mengudara, mampu melakukan manuver manuver sulit dan pokonya ga bosenlah memandangnya..(seperti sedang jatuh cinta ya)..hehehe,...

Ok, daripada ngelantur mending kita langsung aja ke penampakannya ya guys....

1. T6A Texan II

Beechcraft T-6 Texan II adalah sebuah pesawat bermesin turboprop tunggal sayap rendah (low wing) dibangun oleh Raytheon Aircraft Company (yang menjadi Hawker Beechcraft dan sekarang Beechcraft Corporation). 

Pada Pesawat aslinya, T-6A digunakan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat untuk pelatihan pilot dasar dan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat untuk Dasar dan Menengah Bersama Naval Flight Officer (NFO) dan pelatihan Angkatan Udara Combat Systems Officer (CSO).

T-6A juga digunakan sebagai pelatih dasar oleh Royal Canadian Air Force (CT-156 Harvard II), Angkatan Udara Jerman, Angkatan Udara Yunani, Angkatan Udara Israel (Efroni), dan Angkatan Udara Irak. 

Untuk Replika yang dimiliki oleh TAC diproduksi oleh Seagull Modell, sudah mengudara di lapangan TAC sejak tahun 2013. Pesawat dengan kapasitas mesin 20cc ini sangat mirip dengan aslinya dan wuiiiih...beauty on the air lah pokoknya.

2. Pilatus PC-21 (hand made)

 Sejatinya Pilatus PC-21 adalah sebuah pesawat monoplane latih bermesin turboprop, bersayap rendah (low wing) dan dengan kokpit tandem diproduksi oleh Pilatus Aircraft Swiss. Tetangga kita, Singapore adalah salah satu negara yang menggunakan pesawat ini untuk pelatihan pilot-pilot Angkatan Udaranya.

Untuk Replikanya, di TAC diproduksi sendiri, alias hand made buatan Om Sigit Priyanto. Dan tidak perlu diragukan lagi hasil buatan master aeromodeller yang satu ini sangat luar biasa, sangat presisi dan rapi sehingga tidak heran terbangnya pun sangat ueeenak.

3. Pilatus PC-9

Seperti Pilatus PC-21, Pesawat Pilatus PC-9 adalah sebuah pesawat monoplane latih bermesin turboprop, bersayap rendah (low wing) dan dengan kokpit tandem diproduksi oleh Pilatus Aircraft Swiss. PC-9 merupakan evolusi yang lebih kuat dari PC-7. Pesawat bermesin turboprop ini mempertahankan tata letak keseluruhan dari pendahulunya, tetapi memiliki sangat sedikit kesamaan struktural dengan itu. Di antara perbaikan lain, PC-9 memiliki kokpit lebih besar dengan kursi eject dan juga memiliki Airbrake ventral.

Buat aeromodellers yang mau naik kelas dari Pemula menuju ke tingkat selanjutnya, pesawat ini sangat tepat untuk dijadikan reverensi pilihan, selain memiliki karakter terbang yang sangat lincah ia juga masih mudah dikendalikan dan memiliki daya gliding yang cukup baik, tentunya harus memperhatikan CG yang tepat.

4. Super Tucano

EMB-314 atau yang lebih kita kenal dengan Super Tucano merupakan sebuah pesawat latih bermesin turboprop sayap rendah (low wing) berkemampuan COIN (Counter Insurgency) atau pesawat serang antigerilya buatan Embraer Defense System, Brasil. Sejak diperkenalkan dan dipakai AU Brasil pada tahun 2004, EMB-314 terbukti berhasil melakukan misi penjagaan perbatasan di kawasan Amazon yang terkenal sangat rawan dengan aktivitas penyelundupan dan perdagangan narkotika.

Pesawat tempur yang dikenal memiliki beberapa keunggulan ini telah menarik minat para pejabat TNI AU dan telah memesannya sebanyak 1 Skuadron atau sejumlah 16 unit pesawat tempur EMB 314 / A-29 Super Tucano.  4 dari 16 unit pesawat yang dipesan tersebut bisa disaksikan oleh masyarakat Indonesia pada peringatan hari jadi TNI AU yang ke-65 pada 9 April 2012.

Replika yang dimiliki oleh TAC adalah buatan Seagull Models, dengan corak loreng abu-abu pada bodinya, Aeromodellers di TAC mengkombinasi model ini dengan mesin 20 cc gassoline, alhasil pesawat ini terlihat sangat bertenaga di udara dan mampu melakukan manuver manuver ekstrim.

5. Hawker Huricane

Hawker Hurricane merupakan pesawat tempur single seat era Perang Dunia II yang diproduksi oleh Hawker Aircraft Ltd. Pesawat Hurricane juga diproduksi di Kanada oleh Canada Car and Foundry Co Ltd. Pesawat  tahun 1930-an ini didesain  dalam beberapa versi, antara lain menghasilkan seri Tempur Strategis untuk mengintercept pesawat musuh, kemudian seri pesawat bomber (juga dikenali sebagai "Hurribombers") dan seri pesawat Tempur Taktis  guna menghancurkan objek objek vital dan serangan darat.

Versi-versi selanjutnya seperti Sea Hurricane didesain ulang agar dapat diterbangkan dari kapal induk.

Replika seperti gambar di atas, adalah produksi VQ Models yang sudah dilengkapi sistem retract pada roda pendaratnya. pesawat ini diakselerasikan dengan menggunakan mesin ASP 70 FS, dan hasilnya luar biasa, ketika diterbangkan, suaranya seperti pesawat sungguhan guys...

6. Curtiss P-40 Warhawk

Curtiss P-40 merupakan sebuah pesawat tempur Perang Dunia II seri Tempur Strategis dan Tempur Taktis yang kesemua  badannya terbuat  dari logam, memiliki single seat dan bermesin tunggal buatan Amerika Serikat yang  diterbangkan buat pertama kalinya pada tahun 1938.

Digunakan oleh angkatan udara di 28 buah negara, termasuk diantaranya Pasukan Sekutu pada masa Perang Dunia II, dan kekal berada di garis depan sampai berakhirnya masa perang. Pada November 1944, saat produksi P-40 dihentikan, sebanyak 13,738 unit pesawat ini telah diproduksi, seluruhnya dibuat di pabrik milik Curtiss-Wright Corporation di Buffalo, New York.

Replika pesawat ini yang dimiliki TAC adalah buatan Kyosho Models, dan seperti pesawat jenis warbirds lainnya pesawat ini sangat indah terlihat di udara, dan selalu asyik untuk melihat manuver manuver yang dilakukan olehnya. Ditambah lagi dengan sistem retract roda pendaratnya  yang terbilang unik selalu indah untuk dilihat.

7. P-51 Mustang

P-51 Mustang adalah sebuah pesawat petarung jarak jauh buatan pengintai (reconnaissance aircraft) Amerika Serikat. Pesawat ini menjadi salah satu pesawat tempur terbaik pada perang dunia II. Mustang menjadi satu-satunya pesawat petarung yang mampu mencapai Berlin, baik untuk melangsungkan serangan mandiri maupun untuk mengawal pesawat pengebom yang akan menjatuhkan bom di Berlin.

Inggris yang sedang terlibat perang di Eropa membutuhkan sebuah pesawat yang mampu mencapai Jerman dan mengawal pengebom yang setiap saat jatuh di tembak pesawat petarung Jerman, maka dibuatlah pesawat oleh North American Aviation untuk memenuhi kebutuhan ini, untuk mesinnya dipasang mesin Rolls Royce buatan Inggris. Pesawat yang tercipta mempunyai kelemahan pada kelincahan di ketinggian maksimum, maka ditambahkanlah turbo charger pada mesinnya. Hasilnya adalah sebuah pesawat yang handal untuk perang jarak jauh, dan menjadi legenda.

Mustang diproduksi ribuan dan digunakan oleh banyak angkatan udara, termasuk Indonesia. Indonesia menerima Mustang sebagai hibah dari Belanda, ironisnya Mustang juga digunakan Indonesia melawan Belanda dan sekutunya dikemudian hari. Karena gambar mulut menganga berwarna merah di ujung pesawat, pesawat di gambar ini populer dengan julukan "si cocor merah".

Dengan kelebihan yang ada dan melegendanya pesawat ini pada masa perang dunia membuat para aeromodeller selalu ingin memiliki pesawat model yang satu ini. jadi jangan heran kalau di TAC sendiri sudah banyak P-51 Mustang yang mengudara dari berbagai jenis pabrikan. Bukan hanya aslinya, pesawat replikanya pun memiliki kemampuan terbang yang tangguh, mampu melakukan gerakan dan manuver sulit dan ekstrim.

Ok Aeromodellers, demikian dulu postingan saya mengenai pesawat pesawat warbirds yang melenggenda dan pernah mengudara di TAC, semoga bermanfaat...Salam Aeromodelling!