Header Ads

Breaking News
recent

Drone Manfaat dan Kegunaannya

Drone adalah pesawat tanpa awak  yang dikendalikan dari jarak jauh. Pesawat tanpa awak atau Pesawat nirawak (english = Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat UAV), adalah sebuah mesin terbang yang berfungsi dengan kendali jarak jauh oleh pilot atau mampu mengendalikan dirinya sendiri, menggunakan hukum aerodinamika untuk mengangkat dirinya, bisa digunakan kembali dan mampu membawa muatan baik senjata maupun muatan lainnya . 

Dahulu mungkin orang mengenal drone atau pesawat tanpa awak digunakan oleh militer untuk memata-matai musuh di daerah konflik. Secara garis besar penggunaan dari pesawat tanpa awak ini adalah dibidang militer.

Lalu bagaimana dengan rudal, yang juga tanpa awak dan dikendalikan dari jarak jauh. Rudal walaupun mempunyai kesamaan tapi tetap dianggap berbeda dengan pesawat tanpa awak karena rudal tidak bisa digunakan kembali dan rudal adalah senjata itu sendiri.

Dengan semakin familiarnya penggunaan oleh masyarakt saat ini, maka pemerintah kita perlu mengendalikan pengunaan drone agar tidak disalahgunakan dan demi terciptanya keamanan dan keselamatan penerbangan. Karena drone yang beredar di masyarakat banyak yang memiliki kemampuan terbang lebih dari 500 feet bahkan sampai dengan 3000feet. Hal tersebut  kalau tidak dikendalikan dengan baik dan tidak diatur tentunya akan beresiko mengganggu jalur penerbangan maupun mengambil gambar area yang dilarang. 

Pemerintah sendiri telah mengeluarkan aturan untuk mengatur hal ini yaitu Peraturan Menteri Perhubungan No. 90 Tahun 2015 tentang Pengendalian Pengoperasian Pesawat Udara Tanpa Awak, yang merupakan pengawasan dan proteksi jangkauan penerbangan. Hal ni dilakukan untuk memastikan standar keselamatan.

Drone yang dimaksud adalah pesawat tanpa awak yang dikategorikan sebagai 'remotely piloted aircraft system' (RPAS). Jenisnya bukan saja yang menggunakan baling-baling atau propeller, tapi juga bisa balon besar, layang-layang, maupun wingtip yang mampu terbang puluhan meter termasuk kategori tersebut.

Nah itu kalau kita mengacu pada Permenhub No.90 Tahun 2015. Kalau kita bicara drone menurut fungsinya  terdiri dari beberapa jenis yaitu :

Combat Drone



Drone versi pertama adalah combat drone atau drone untuk keperluan pengintaian, peperangan dan penyerangan. Drone ini, banyak laporan mengatakan bahwa serangan dari pesawat tanpa awak  ini banyak yang berhasil. Akan tetapi, ada juga laporan yang menyatakan pesawat tanpa awak ini mempunyai reputasi untuk menyerang secara berlebihan atau menyerang target yang salah.

Drone  versi yang pertama ini memiliki fungsi sebagai alat pengintai sekaligus penyerang, oleh karena itu pesawat terbang tanpa awak ini dilengkapi dengan senjata. Dan tentunya karena tidak memiliki awak, maka drone dilengkapi dengan kamera infrared, Global Positioning Systems (GPS) dan sistem komputer yang terkoneksi dengan pusat kendalinya.

Drone Pengangkut



Dan drone versi kedua yaitu drone yang dibuat dengan fungsi untuk sarana pengangkatan sesuatu benda atau barang. atau juga terkadang digunakan untuk melakukan tugas yang dianggap kotor dan terlalu berbahaya bagi manusia. Pesawat tanpa awak ini, digunakan untuk keperluan sipil (non militer) seperti pemadam kebakaran , keamanan non militer atau pemeriksaan jalur pemipaan. Pesawat tanpa awak terkadang sering melakukan tugas yang dianggap terlalu kotor dan terlalu berbahaya pada manusia, contohnya di tempat yang memiliki tingkat radiasi tinggi.

Pengontrolan Drone



Kontrol pesawat tanpa awak ada dua variasi utama, variasi pertama yaitu dikontrol melalui pengendali jarak jauh dan variasi kedua adalah pesawat yang terbang secara mandiri berdasarkan program yang dimasukan kedalam pesawat sebelum terbang.

Berdasarkan bentuk sayap

Fixed wing Drone (Sayap Tetap). Drone jenis ini berbentuk seperti pesawat komersial dan digunakan untuk proses yang cepat, daya jangkau lebih cepat serta lebih luas, biasanya untuk pemetaan (mapping) atau  konsepnya seperti scaning. Drone jenis Fixed wing memiliki Energi lebih irit baterai karena single baling baling.


Multicopter Drone (Rotary wing/ sayap berputar). Untuk Anda yang ingin membuat video yang bagus sangat cocok memilih drone yang multi copter dikarenakan Lebih stabil dan daya angkut serta kekuatan untuk mengangkat beban (kemera) bisa yang lebih berat. Semakin banyak baling baling semakin stabil dan lebih aman.

Istilah - istilah pada Drone, sebagai berikut :

  • TriCopter : Sebuah drone yang mempunyai 3 Motor, dan 3 Baling – Baling
  • Quadcopter : Sebuah Drone yang mempunyai 4 Motor dan 4 Baling – Baling
  • Hexacopter : Sebuah Drone yang mempunyai 6 Motor dan 6 Baling – Baling
  • Octocopter : Sebuah Drone yang mempunyai 8 Motor dan 8 Baling – Baling
  • RTF : Ready to Fly atau, pesawat sudah lengkap siap terbang, tanpa ada konfigurasi khusus
  • Gyro Axis : Gyro Axis adalah sebuah sensor yang dapat membuat Drone menjadi stabil
  • 4 Channel : Terbang ke atas, terbang ke bawah, terbang ke samping kiri, terbang ke samping kanan
  • Headless : Semua sisi drone bisa jadi kepala, atau bagian depan
  • FPV : Live stream Wi-Fi dari kamera ke media monitor, atau smartphone
  • Kit Only : adalah Full badan pesawatnya saja tanpa elektrik
  • Motor Brushless : adalah Dinamo Motor Elektrik tanpa Brushed, sebagai sumber pendorong/penarik pesawat
  • Propeller :  Baling-Baling.      


DJI Phantom 3 Professional Quadcopter

Produsen Drone asal negeri tirai bambu, DJI, kembali menghadirkan produk baru yaitu DJI Phantom 3. Drone dengan kamera terbarunya ini disiapkan untuk kalangan videografer profesional dengan harga yang tetap terjangkau.

Kamera pada DJI Phantom 3 hadir dengan sensor Sony berukukan 1/2.3 inci yang telah perbaharui. Sensornya tersebut kini lebih sensitif terhadap cahaya dibanding dengan generasi sebelumnya. Kameranya sendiri terpasang pada sebuah gimbal 3-axis yang memungkinkan kamera untuk bergerak dengan pergerakkan yang lebih halus.

DJI menyiapkan Phantom 3 dalam 2 pilihan model. Yang pertama model Advanced membawa kamera video yang bisa merekam video Full HD 1080p hingga kecepatan 60fps. Dan untuk model Profesional hadir dengan kamera video yang bisa merekam video resolusi 4K dengan kecepatan hingga 30fps.

Selain merekam video, kamera pada kedua model DJI Phantom 3 juga bisa memotret foto dengan resolusi 12 megapixel pada format JPEG atau DNG RAW. Selain itu, lensa sudut lebarnya bisa menangkap gambar hingga 94 derajat dengan hasil yang diklaim tanpa distorsi.

Satu fitur unggulan dari Phantom 3 adalah hadirnya Visual Positioning System. Fitur ini mengandalkan sebuah sensor visual dan ultrasonic agar drone bisa tetap terbang di satu posisi dalam ruangan tanpa bantuan GPS. Ini tentu saja akan sangat mempermudah menerbangkan drone saat di area terutup atau di dalam ruang yang sempit. Untuk fitur lain, DJI Phantom 3 juga menyediakan mode bracketing, time lapse dan burst shoot.

Remote kendali DJI Phantom 3 juga tetap menyediakan dudukan untuk memasang iPad, iPhone atau tablet Android. Dengan dukungan aplikasi miliknya, Anda bisa melihat langsung rekaman video dari kamera DJI Phantom 3 saat terbang di layar smartphone. Aplikasi ini juga menyediakan fitur peta, tampilan heads-up, fitur simulasi terbang dan bisa menampilkan seluruh kegiatan penerbangan yang sudah dilakukan.

Jika belum lancar menerbangkan drone, Anda pun tidak perlu khawatir. Pasalnya, DJI Phantom 3 telah menyediakan mode autopilot. Dengan mode ini drone bisa terbang dan mendarat secara otomatis hanya dengan menekan satu tombol. Canggihnya lagi, mode low battery mode yang dimilikinya juga akan menjamin drone akan segera kembali ke posisi awal saat memulai penerbangan sehingga drone tidak akan terjatuh jika baterainya yang berkapasitas 4480 mAh ini habis.

Bagaimana, anda berminat memiliki perangkat drone? langsung saja klik disini

No comments:

Tanjungpinang Aeroclub. Powered by Blogger.